AKUNTANSI INTERNASIONAL: Penetapan Harga Transfer
Posted by Astri Sri Dayanti
PENGERTIAN HARGA TRANSFER
Harga transfer adalah harga
produk atau jasa yang ditransfer kepada suatu pusat pertanggungjawaban di dalam
suatu perusahaan yang menggunakan produk atau jasa dari pusat
pertanggungjawaban lainnya dalam suatu perusahaan.jika dua atau lebih pusat
laba bertanggung jawab bersama atas pengembangan, pembuatan, dan pemasaran
suatu produk, maka masing-masing harus membagi pendapatan yang dihasilkan
ketika produk tersebut terjual. Tujuan yang diinginkan dalam harga transfer:
1.
Memaksimalkan
penghasilan global
2.
Mengamankan
posisi kompetitif anak/cabang perusahaan dan penetrasi pasar
3.
Mengevaluasi
kinerja anak/cabang perusahaan mancanegara
4.
Menghindarkan
pengendalian devisa
5.
Mengatrol
kredibilitas asosiasi
6.
Mengurangi
risiko moneter
7.
Mengatur
arus kas anak/cabang yang memadai
8.
Membina
hubungan baik dengan admintrasi setempat
9.
Mengurangi
beban pengenaan pajak dan bea masuk
10. Mengurangi risiko pengambil
alihan oleh pemerintah.
PENENTUAN HARGA TRANSFER
INTERNASIONAL : VARIABEL YANG RUMIT
Kebutuhan untuk penentuan harga
transfer muncul apabila barang dan jasa dipertukaran di antara unit-unit
organisasi yang sama. Ada beberapa variabel dalam mementukan harga transfer:
1. Faktor
Pajak
Harga transaksi yang
wajar merupakan harga yang akan diterima oleh pihak-pihak tidak berhubungan
istimewa untuk barang-barng yang sama atau serupa dalam keadaan yang sama
persis atau serupa. Metode penentuan harga transaksi wajar yang dapat diterima
adalah:
a)
Metode
penentuan harga tidak terkontrol yang sebanding
b)
Metode
penentuan harga jual kembali
c)
Metode
penentuan biaya plus dan
d)
Metode
harga lainnya
2. Faktor
Tarif
Tarif yang dikenakan
untuk barang-barang impor juga mempengaruhi kebijakan penentuan harga transfer
perusahaan multinasional. Sebagai tambahan atas keseimbangan yang
diidentifikasikan, perusahaan multinasional harus mempertimbangkan biaya dan
manfaat tambahan, baik internal maupun eksternal. Tarif pajak tinggi yang
dibayarkan oleh importer akan menghasilkan dasar pajak penghasilan yang lebih
rendah.
3. Faktor
Daya Saing
Demikian juga halnya,
harga transfer yang lebih rendah dapat digunakan untuk melindungi operasi yang
sedang berjalan dari pengaruh kompetisi luar negeri yang semakin mengikat pada
pasar setempat atau pasar lainnya. Pertibangan daya saing seperti itu harus
diseimbangkan terhadap banyak kerugian berakibat sebaliknya. Harga transfer
untuk alasan-alasan kompetitif dapat mengundang tindakan anti trust oleh
pemerintah.
4. Risiko
Lingkungan
Apabila faktor daya
saing luar negeri dapat menjamin harga transfer yang rendah dan dibebankan
kepada anak perusahaan luar negeri, resiko atas harga inflasi yng sangat tinggi
dapat mengakibatkan hal yang sebaliknya. Inflasi mengurangi daya beli uang
tunai yang dimiliki perusahaan. Harga transfer yang tinggi terhadap barang atau
jasa yang diberikan kepada anak perusahaann yang menghadapi inflasi tinggi
dapat mengalihkan kas dalam jumlah yang sangat besar dari anak perusahaan
tersebut.
5. Faktor
Evaluasi Kinerja
Kebijakan harga
transfer juga dipengaruhi oleh pengaruh mereka terhadap perilaku manajemen dan
sering kali merupakan penentu kinerja perusahaan yang utama.
6. Kontribusi
Akuntansi
Para akuntan
manajemen dapat memainkan peranan yang signifikan dalam menghiting kesibangan
dalam strategi penentuan harga transfer. tantangan yang dihadapi adlah
mempertahankan perpseektif global pada saat melakukan pemetaan manfaat dan
biaya yang berkaitan dengan keputusan penentu harga
METODOLOGI PENENTUAN HARGA
TRANSFER
Dalam suatu dunia dengan harga
transfer yang sangat kompetitif, tidak akan menjadi masalah besar ketika hendak
menetapkan harga transfer sumber daya dan jasa antar perusahaan. Namun
demikian, jarang sekali terdapat pasar eksternal yang kompetitif untuk
produk-produk yang ditransfer antar entitas yang berhubungan istimewa tersebut.
Masalah penentuan ini sangat terasa dalam tingkat internasional, karena
konsep akuntansi biaya ini berbea
dari satu negara ke negara lainnya.
1. Harga
Versus Biaya Versus
Sistem harga transfer
berbasis biaya dapat menangulangi kebanyakan kekurangan ini. sistem ini
sederhana digunakan, didasarkan pada data yang langsung tersedia, mudah untuk
dijelaskan kepada otoritas pajak, dan merupakan hal yang sering dilakukan, sehingga
dapat menghindari terjadinya fiksi internal yang sering terjadi apabila sistem
arbitrer digunakan.
2. Prinsip
Wajar
Harga transfer antar perusahaan
dengan mengadaikan transaksi itu terjadi antara pihak-pihak yang tidak
berhubungan istimewa dipasar yang kompetitif.
3. Metode
Harga Tidak Terkontrol yang Setara
Metode ini tepat
digunakan jika barang tersedia dalam jumlah cukup sehingga penjualan yang dikontrol
pada dasarnya sebanding dengan penjualan pada pasar terbuka.
4. Metode
Transaksi Tidak Terkontrol yang Setara
Diterapkan untuk
pengalihan aktiva tidak berwujud. Metode ini digunakan untuk
mengidentifikasikan tingkat royalti acuan dengan mengacu pada transaksi yang
tidak terkontrol dimana aktiva tidak berwujud yang sama dialihkan.
5. Metode
Harga Jual Kembali
Metode ini menghitung
harga transaksi yang wajar yang diawali dengan harga yang dikenakan atas
penjualan barang yang dimaksud kepada pembeli yang independen.
6. Metode
Penentuan Biaya Plus
Metedo ini secara
khusus berguna apabila barang semi jadi dialihkan antarperusahaan afiliasi luar
negeri, atau jika satu entitas merupakan sub kontraktor bagi perusahaan lain.
7. Metode
Laba Sebanding
Metode ini umumnya
memerlukan penyesuaian atas perbedaanperbedaan yang ada antara pihak yang
dibandingkan. Faktor-faktor yang memerlukan penyesuaian tersebut adalah kodisi penjualan
yang berbeda, perbedaan biaya modal, resiko nilai tukar valuta asing, dan
resiko lainnya dan perbedaan dalam praktik pengukuran akuntansi.
8. Metode
Pemisahan Laba
Metode ini digunakan
jika acuan produk atau pasar tidak tersedia. Pada dasarnya metode ini mecakup
pembagian laba yang dihasilkan melalui transaksi dengan pihak berhubungan istimewa,
yaitu antara perusahaan afiliasi berdasarkan cara yang wajar.
9. Metode
Penentuan Harga Lainnya
Menurut OECD : Harus
diakui bahwa harga yang wajar dalam banyak kasus tidak dapat ditetapkan dengan
tepat dan bahwa dalam situasi seperti itu akan dipandang perlu untuk mencari perkiraan
wajar yang mendekatinya. Seringkali, akan lebih bermanfaat untuk perhiyungan
lebih dari satu metode untuk mendapatkan perkiraan atas harga yang memuaskan
dengan memperhatikan bukti-bukti yang tersedia.
10. Perjanjian
Penentuan Harga Lanjutan
Mekanisme yang
digunakan oleh perusahaan multinasional dan otoritas pajak untuk secara
sukarela menegosiasikan metodelogi penentuan harga transfer yang disepakati dan
mengikat kedua belah pihak.
PENENTUAN HARGA TRANSFER
Dalam penentuan harga transfer
manajemen tidak dapat sembarangan menentukan harga, secara garis besar harga
tersebut sebisa mungkin tidak merugikan salah satu pihak yang terlibat. Prinsip
dasarnya adalah bahwa harga transfer sebaiknya serupa dengan harga yang akan
dikenakan seandainya produk tersebut dijual ke konsumen luar atau dibeli dari
pemasok luar. Secara umum harga transfer dapat ditentukan dengan menggunakan
metode-metode berikut:
A. Harga Transfer Berdasarkan Harga
Pasar (Market-Based Transfer Prices)
Harga transfer
berdasarkan harga pasar dipandang sebagai penentuan harga transfer yang paling
independen. Barang-barang yang diproduksi unit penjual dihargai sama dengan
harga yang berlaku di pasar, pada sisi divisi penjual ada kemungkinan untuk
memperoleh profit, pada sisi pembeli harga yang dibayarkan adalah harga yang
sewajarnya. Namun yang menjadi kelemahan utama dari sistem ini adalah jika
harga suatu produk ternyata tidak tersedia di pasar. Tidak semua barang-barang
yang diperjual-belikan antar divisi tersedia di pasar,
B. Harga Transfer Berdasarkan Biaya
(Cost-based Transfer Prices)
Perusahaan
menggunakan metode penetapan harga transfer atas dasar biaya yang ditimbulkan
oleh divisi penjual dalam memproduksi barang atau jasa, penetapan harga
transfer metode ini relatif mudah diterapkan namun memiliki beberapa
kekurangan. Pertama, penggunaan
biaya sebagai harga transfer dapat mengarah pada keputusan yang buruk, jika
seandainya unit penjual tidak dapat memproduksi dengan optimal sehingga
menghasilkan biaya yang lebih tinggi daripada harga pasar, maka dapat terjadi
kecenderungan pembelian barang dari luar. Kedua,
jika biaya digunakan sebagai harga transfer, divisi penjual tidak akan pernah
menghasilkan laba dari setiap transaksi internal. Ketiga, penentuan harga transfer yang berdasarkan biaya berarti
tidak ada insentif bagi orang yang bertanggung jawab mengendalikan biaya.
Umumnya perusahaan menetapkan harga transfer atas biaya berdasarkan biaya
variabel dan atau biaya tetap dalam bentuk: biaya penuh (full cost), biaya
penuh ditambah mark-up (full cost plus markup) dan gabungan antara biaya
variabel dan tetap (variable cost plus fixed fee).
SOAL
DAN JAWABAN
1.
Tujuan
yang diinginkan dalam harga transfer adalah…
A. Memaksimalkan penghasilan global
B. Mengamankan posisi kompetitif
anak/cabang perusahaan dan penetrasi pasar
C. Mengevaluasi kinerja anak/cabang
perusahaan mancanegara
D. Semua Benar
Jawaban D
2.
Dibawah
ini merupakan variabel dalam menentukan harga transfer adalah…
A. Faktor pajak
B. Faktor lingkungan
C. Faktor daya beli
D. Faktor Akuntansi
Jawaban A
3.
Ada
berapa metode penentuan harga transfer…
A. 5
B. 8
C. 10
D. 12
Jawaban C
4.
Metode
penentuan harga transfer yang tepat digunakan jika barang tersedia dalam jumlah
cukup sehingga penjualan yang dikontrol sebanding dengan penjualan pada pasar
terbuka adalah…
A. Metode
Harga Tidak Terkontrol yang Setara
B. Metode
Transaksi Tidak Terkontrol yang Setara
C. Metode
Harga Jual Kembali
D. Metode
Penentuan Biaya Plus
Jawaban A
5.
Kelemahan
utama dari sistem harga transfer berdasarkan harga pasar adalah…
A. Unit penjual tidak dapat
memproduksi dengan optimal sehingga menghasilkan biaya yang lebih tinggi
daripada harga pasar.
B. Biaya yang digunakan sebagai
harga transfer
C. Harga suatu produk ternyata tidak
tersedia di pasar
D. Tidak ada insentif bagi orang
yang bertanggung jawab mengendalikan biaya.
Jawaban C
Sumber:
Choi
D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. AKUNTANSI INTERNASIONAL, EDISI 5 BUKU
2. Jakarta : Salemba Empat.
Prof.
Gunadi. 2007. Penetapan Harga Transfer. LPFEUI
0 komentar:
Posting Komentar