AKUNTANSI INTERNASIONAL: Perencanaan Dan Kendali Manajemen
Posted by Astri Sri Dayanti
Struktur Sistem Pengendalian Manajemen
Struktur
sistem pengendalian manajemen merupakan komponen-komponen yang berkaitan dengan
lainnya yang secara bersama-sama membentuk sistem. Setiap komponen dalam
struktur memiliki fungsi tertentu untuk mencapai tujuan sistem. Struktur yang
sehat adalah struktur sistem yang setiap komponennya didesain sesuai dengan
tuntutan lingkungan bisnis yang akan diterapi sistem tersebut. Struktur
sistem pengendalian manajemen diperlukan oleh organisasi perusahaan karena
menuntut semua perusahaan yang memasuki lingkungan tersebut memiliki kekuatan
lebih untuk bersaing. Untuk dapat bertahan dan bertumbuh dalam lingkungan bisnis
yang kompetitif, organisasi perusahaan tidak cukup hanya mampu menjadi pencipta
kekayaan (wealth-creating institution)
namun dituntut untuk menjadi institusi pelipatgandaan kekayaan (wealth-multiplying institution).
Perencanaan
Dan Kendali Manajemen
Perencanaan
dan kendali manajemen sangat penting bagi perusahaan (dalam hal ini perusahaan
multinasional). Namun ada variabel-variabel yang memperumit keputusan manajemen,
yaitu:
1. Pengurangan
dalam hambatan perdagangan nasional terus menerus
2. Mata
uang yang mengambang
3. Resiko
kedaulatan
4. Pembatasan
terhadap pengirim dana lintas batas nasional
5. Perbedaan
dalam sistem pajak nasional
6. Perbedaan
tingkat suku bunga dan pengaruh harga komoditas
7. Ekuitas
yang berubah-ubah terhadap aktiva, laba, dan biaya modal perusahaan.
Dalam
melakukan kendali manajemen, perusahaan memerlukan alat perencanaan yang dapat
mengidentifikasi faktor-faktor yang relevan di masa depan, pemindaian terhadap
lingkungan eksternal dan internal. Alat tersebut membantu perusahaan dalam
mengenali kesempatan dan tantangan yang ada. Salah satu alat tersebut adalah
analisis WOTS-UP yang menyangkut kekuatan dan kelemahan perusahaan yang
berkaitan dengan lingkungan operasi perusahaan. Akuntan juga dapat membantu
para perencana
perusahaan
untuk memperoleh data yang bermanfaat dalam keputusan perencanaan strategis. Kemudian,
keputusan untuk melakukan investasi luar negeri merupakan elemen yang sangat
penting dalam strategi
global
sebuah perusahaan multinasional. Resiko investasi diikuti oleh lingkungan yang
asing, rumit, dan senantiasa berubah. Perencanaan formal merupakan suatu
keharusan dan umumnya dilakukan dalam suatu kerangka penganggaran modal yang
membandingkan manfaat dan biaya investasi yang diusulkan. Perbedaan dalam hukum
pajak, sistem akuntansi, laju inflasi, resiko nasionalisasi, kerangka mata
uang, segmentasi pasar, pembatasan dalam pengalihan laba ditahan, dan perbedaan
dalam bahasa dan budaya menambah unsur-unsur kerumitan yang jarang ditemui
dalam lingkungan domestik.
Adaptasi
(penyesuaian) oleh perusahaan multinasional atas model perencanaan investasi
tradisional telah dilakukan dalam tiga bidang pengukuran:
(1)
menentukan pengembalian yang relevan untuk investasi multinasional,
(2)
mengukur ekspektasi arus kas, dan
(3)
menghitung biaya modal perusahaan multinasional.
Seorang
manajer harus menentukan tingkat pengembalian yang relevan untuk mengalisis
kesempatan investasi asing. Namun tingkat pengembalian yang relevan merupakan masalah
sudut pandang: proyek luar negeri atau induk perusahaan. Pengembalian dari dua
sudut pandang ini dapat berbeda secara signifikan karena beberapa hal, yaitu pembatasan
oleh pemerintah atas repatriasi laba dan modal; biaya izin, royalty, dan
pembayaran lain yang merupakan laba bagi induk perusahaan namun merupakan beban
bagi anak perusahaan; perbedaan laju inflasi nasional; dan perubahan kurs
valuta asing; dan perbedaan pajak.
Manajer
keuangan harus memenuhi banyak tujuan dengan memberikan respons kepada kelompok
investor dan noninvestor di organisasi dan di lingkungannya. Jika suatu investasi
asing tidak menjanjikan pengembalian yang telah disesuaikan resiko yang
nilainya lebih dari pengembalian yang diperoleh pesaing lokal, maka pemegang
saham induk perusahaan akan lebih baik untuk berinvestasi langsung di
perusahaan
lokal. Bagi manajer perusahaan multinasional, mengukur ekspektasi arus kas
suatu investasi asing merupakan hal yang cukup menantang. Perkiraan penerimaan
didasarkan pada proyeksi penjualan dan pengalaman antipasti penagihan. Beban
operasi dan pajak lokal juga sama-sama diramalkan. Namun demikian, terdapat
tambahan kerumitan yang harus dipertimbangkan, yaitu:
· arus
kas proyek vs induk perusahaan
· arus
kas induk perusahaan yang terkait dengan pendanaan
· pendanaan
yang bersubsidi
· resiko
politik
Proses
ini juga harus mempertimbangkan pengaruh perubahan dan fluktuasi nilai mata
uang atas ekspektasi pengembalian mata uang asing. Sumber utama arus kas induk
meliputi pinjaman dari induk perusahaan, dividen, biaya lisensi, beban
overhead, royalty, harga transfer untuk pembelian dari atau penjualan kepada
induk perusahaan, dan estimasi nilai akhir proyek. Pengukuran arus kas ini memerlukan
pemahaman atas perbedaan akuntansi nasional, kebijakan repatriasi pemerintah,
laju inflasi, dan kurs potensial masa depan serta perbedaan pajak.
Alat
Perencanaan
Dalam
identifikasi faktor yang relevan di masa depan, analisis lingkungan eksternal
dan internal sangat membantu perusahaan untuk mengenali tantangan dan
kesempatan. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) Akuntan
membantu memberikan data yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan
perencanaan strategis. Informasi juga bisa berasal dari sumber selain catatan
akuntansi.
Penganggaran
Modal
Investasi
luar merupakan keputusan yang strategis dan penuh resiko. Oleh karena itu
perencanaan formal harus dilakukan, seperti dengan membuat Capital Budgeting +
C/B Analysis. Pertimbangan sifat investasi (independen/mutually exclusive) dan
menggunakan NPV yang paling optimal. Dalam lingkungan internasional,
perencanaan investasi tidaklah sederhana karena harus mempertimbangkan, perbedaan
sistem hukum, sistem akuntansi, laju inflasi, resiko nasioanal, mata uang dan
segmentasi pasar.
Sudut
Pandang Hasil Keuangan
Manajer
keuangan internasional harus mempertimbangkan rate of return dari aspek Proyek
LN dan Proyek Induk Perusahaan. Evaluasi hasil investasi dari sudut pandang
investor domestic induk perusahaan tidak memadai lagi, tetapi lebih memadai jika
dilihat dari sudut pandang negara tuan rumah. Solusinya adalah manajer keuangan
harus merespon kepada kelompok investor dan non-investor di organisasi dan
lingkungannya.
Mengukur Ekspektasi Pengembalian Mengukur ekspektasi arus kas sungguh cukup
menantang, sehingga manajer keuangan harus memiliki gambar tentang proyeksi
arus kas. Kerumitan proyeksi arus kas haru mempertimbangkan:
1.
Arus kas proyek vs Induk Perusahaan
2.
Arus kas induk perusahaan yang terikat dengan pendanaan.
3.
Pendanaan bersubsidi
4.
Resiko politik.
Jawaban dan Soal
1. Struktur
sistem pengendalian manajemen merupakan komponen-komponen yang berkaitan dengan
lainnya yang secara bersama-sama membentuk sistem merupakan pengertian dari…
A. Struktur
Sistem Pengendalian Manajemen
B. Struktur
Sistem Perencanaan Manajemen
C. Struktur
Sistem Pengendalian dan Perencanaan Manajemen
D. Perencanaan
dan Kendali Manajemen
Jawaban
A
2. Untuk
dapat bertahan dan bertumbuh dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan
harus…
A. menjadi
pencipta kekayaan (wealth-creating institution)
B. menjadi
institusi pelipatgandaan kekayaan (wealth-multiplying
institution).
C. A
dan B benar
D. A
dan B salah
Jawaban
C
3. Perencanaan
dan kendali manajemen sangat penting bagi perusahaan, namun ada
variabel-variabel yang memperumit keputusan manajemen, yaitu:
A. Penambahan
dalam hambatan perdagangan nasional terus menerus
B. Resiko
kedaulatan
C. Pembatasan
terhadap pengirim dana lintas batas internasional
D. Mata
uang yang melambung
Jawaban
B
4. Adaptasi
oleh perusahaan multinasional atas model perencanaan investasi tradisional
telah dilakukan dalam tiga bidang pengukuran yaitu…
A. Menentukan
pengembalian yang relevan untuk investasi multinasional
B. Mengukur
ekspektasi arus kas
C. Menghitung
biaya modal perusahaan multinasional.
D. Semua
Benar
Jawaban
D
5. Pengukuran
arus kas ini memerlukan pemahaman atas perbedaan….
A. Akuntansi
nasional
B. kebijakan
repatriasi pemerintah
C. laju
inflasi
D. Semua
benar
Jawaban
D
Sumber:
Choi
D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. AKUNTANSI INTERNASIONAL, EDISI 5 BUKU
2. Jakarta : Salemba Empat.
0 komentar:
Posting Komentar