AKUNTANSI INTERNASIONAL: Perencanaan Dan Kendali Manajemen

Struktur Sistem Pengendalian Manajemen
Struktur sistem pengendalian manajemen merupakan komponen-komponen yang berkaitan dengan lainnya yang secara bersama-sama membentuk sistem. Setiap komponen dalam struktur memiliki fungsi tertentu untuk mencapai tujuan sistem. Struktur yang sehat adalah struktur sistem yang setiap komponennya didesain sesuai dengan tuntutan lingkungan bisnis yang akan diterapi sistem tersebut. Struktur sistem pengendalian manajemen diperlukan oleh organisasi perusahaan karena menuntut semua perusahaan yang memasuki lingkungan tersebut memiliki kekuatan lebih untuk bersaing. Untuk dapat bertahan dan bertumbuh dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, organisasi perusahaan tidak cukup hanya mampu menjadi pencipta kekayaan (wealth-creating institution) namun dituntut untuk menjadi institusi pelipatgandaan kekayaan (wealth-multiplying institution).

Permasalahan yang timbul dalam implementasi struktur sistem pengendalian manajemen yang dapat diidentifikasikan terletak pada kelemahan struktur dan kelemahan proses. Dampak yang timbul dikarenakan perusahaan tidak memberlakukan struktur sistem pengendalian manajemen antara lain organisasi perusahaan akan kesulitan menghadapi berbagai perubahan tajam radikal, konstan, pesat, serentak sehingga roda organisasi tidak akan jalan dan tidak dapat membuat berbagai perencanaan, tidak dapat memprediksi target organisasi ke depannya.  Untuk menghadapi dampak yang timbul dalam sistem pengendalian manajemen diperlukan struktur sistem pengendalian manajemen dimulai dari pengamatan dan pengindetifikasian memacu perubahan (change drivers) yang berdampak terhadap karakteristik lingkungan yang akan dimasuki perusahaan.)

Perencanaan Dan Kendali Manajemen
Perencanaan dan kendali manajemen sangat penting bagi perusahaan (dalam hal ini perusahaan multinasional). Namun ada variabel-variabel yang memperumit keputusan manajemen, yaitu:
1.   Pengurangan dalam hambatan perdagangan nasional terus menerus
2.   Mata uang yang mengambang
3.   Resiko kedaulatan
4.   Pembatasan terhadap pengirim dana lintas batas nasional
5.   Perbedaan dalam sistem pajak nasional
6.   Perbedaan tingkat suku bunga dan pengaruh harga komoditas
7.   Ekuitas yang berubah-ubah terhadap aktiva, laba, dan biaya modal perusahaan.

Dalam melakukan kendali manajemen, perusahaan memerlukan alat perencanaan yang dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang relevan di masa depan, pemindaian terhadap lingkungan eksternal dan internal. Alat tersebut membantu perusahaan dalam mengenali kesempatan dan tantangan yang ada. Salah satu alat tersebut adalah analisis WOTS-UP yang menyangkut kekuatan dan kelemahan perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan operasi perusahaan. Akuntan juga dapat membantu para perencana
perusahaan untuk memperoleh data yang bermanfaat dalam keputusan perencanaan strategis. Kemudian, keputusan untuk melakukan investasi luar negeri merupakan elemen yang sangat penting dalam strategi
global sebuah perusahaan multinasional. Resiko investasi diikuti oleh lingkungan yang asing, rumit, dan senantiasa berubah. Perencanaan formal merupakan suatu keharusan dan umumnya dilakukan dalam suatu kerangka penganggaran modal yang membandingkan manfaat dan biaya investasi yang diusulkan. Perbedaan dalam hukum pajak, sistem akuntansi, laju inflasi, resiko nasionalisasi, kerangka mata uang, segmentasi pasar, pembatasan dalam pengalihan laba ditahan, dan perbedaan dalam bahasa dan budaya menambah unsur-unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam lingkungan domestik.

Adaptasi (penyesuaian) oleh perusahaan multinasional atas model perencanaan investasi tradisional telah dilakukan dalam tiga bidang pengukuran:
(1) menentukan pengembalian yang relevan untuk investasi multinasional,
(2) mengukur ekspektasi arus kas, dan
(3) menghitung biaya modal perusahaan multinasional.

Seorang manajer harus menentukan tingkat pengembalian yang relevan untuk mengalisis kesempatan investasi asing. Namun tingkat pengembalian yang relevan merupakan masalah sudut pandang: proyek luar negeri atau induk perusahaan. Pengembalian dari dua sudut pandang ini dapat berbeda secara signifikan karena beberapa hal, yaitu pembatasan oleh pemerintah atas repatriasi laba dan modal; biaya izin, royalty, dan pembayaran lain yang merupakan laba bagi induk perusahaan namun merupakan beban bagi anak perusahaan; perbedaan laju inflasi nasional; dan perubahan kurs valuta asing; dan perbedaan pajak.

Manajer keuangan harus memenuhi banyak tujuan dengan memberikan respons kepada kelompok investor dan noninvestor di organisasi dan di lingkungannya. Jika suatu investasi asing tidak menjanjikan pengembalian yang telah disesuaikan resiko yang nilainya lebih dari pengembalian yang diperoleh pesaing lokal, maka pemegang saham induk perusahaan akan lebih baik untuk berinvestasi langsung di
perusahaan lokal. Bagi manajer perusahaan multinasional, mengukur ekspektasi arus kas suatu investasi asing merupakan hal yang cukup menantang. Perkiraan penerimaan didasarkan pada proyeksi penjualan dan pengalaman antipasti penagihan. Beban operasi dan pajak lokal juga sama-sama diramalkan. Namun demikian, terdapat tambahan kerumitan yang harus dipertimbangkan, yaitu:
·   arus kas proyek vs induk perusahaan
·   arus kas induk perusahaan yang terkait dengan pendanaan
·   pendanaan yang bersubsidi
·   resiko politik

Proses ini juga harus mempertimbangkan pengaruh perubahan dan fluktuasi nilai mata uang atas ekspektasi pengembalian mata uang asing. Sumber utama arus kas induk meliputi pinjaman dari induk perusahaan, dividen, biaya lisensi, beban overhead, royalty, harga transfer untuk pembelian dari atau penjualan kepada induk perusahaan, dan estimasi nilai akhir proyek. Pengukuran arus kas ini memerlukan pemahaman atas perbedaan akuntansi nasional, kebijakan repatriasi pemerintah, laju inflasi, dan kurs potensial masa depan serta perbedaan pajak.

Alat Perencanaan
Dalam identifikasi faktor yang relevan di masa depan, analisis lingkungan eksternal dan internal sangat membantu perusahaan untuk mengenali tantangan dan kesempatan. Analisis SWOT (Strength,  Weakness, Opportunity, Threat) Akuntan membantu memberikan data yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan perencanaan strategis. Informasi juga bisa berasal dari sumber selain catatan
akuntansi.

Penganggaran Modal
Investasi luar merupakan keputusan yang strategis dan penuh resiko. Oleh karena itu perencanaan formal harus dilakukan, seperti dengan membuat Capital Budgeting + C/B Analysis. Pertimbangan sifat investasi (independen/mutually exclusive) dan menggunakan NPV yang paling optimal. Dalam lingkungan internasional, perencanaan investasi tidaklah sederhana karena harus mempertimbangkan, perbedaan sistem hukum, sistem akuntansi, laju inflasi, resiko nasioanal, mata uang dan segmentasi pasar.

Sudut Pandang Hasil Keuangan
Manajer keuangan internasional harus mempertimbangkan rate of return dari aspek Proyek LN dan Proyek Induk Perusahaan. Evaluasi hasil investasi dari sudut pandang investor domestic induk perusahaan tidak memadai lagi, tetapi lebih memadai jika dilihat dari sudut pandang negara tuan rumah. Solusinya adalah manajer keuangan harus merespon kepada kelompok investor dan non-investor di organisasi dan
lingkungannya. Mengukur Ekspektasi Pengembalian Mengukur ekspektasi arus kas sungguh cukup menantang, sehingga manajer keuangan harus memiliki gambar tentang proyeksi arus kas. Kerumitan proyeksi arus kas haru mempertimbangkan:
1. Arus kas proyek vs Induk Perusahaan
2. Arus kas induk perusahaan yang terikat dengan pendanaan.
3. Pendanaan bersubsidi
4. Resiko politik.

Jawaban dan Soal
1.   Struktur sistem pengendalian manajemen merupakan komponen-komponen yang berkaitan dengan lainnya yang secara bersama-sama membentuk sistem merupakan pengertian dari…
A. Struktur Sistem Pengendalian Manajemen
B.  Struktur Sistem Perencanaan Manajemen
C.  Struktur Sistem Pengendalian dan Perencanaan Manajemen
D. Perencanaan dan Kendali Manajemen
Jawaban A

2.   Untuk dapat bertahan dan bertumbuh dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus…
A. menjadi pencipta kekayaan (wealth-creating institution)
B.  menjadi institusi pelipatgandaan kekayaan (wealth-multiplying institution).
C.  A dan B benar
D. A dan B salah
Jawaban C

3.   Perencanaan dan kendali manajemen sangat penting bagi perusahaan, namun ada variabel-variabel yang memperumit keputusan manajemen, yaitu:
A. Penambahan dalam hambatan perdagangan nasional terus menerus
B.  Resiko kedaulatan
C.  Pembatasan terhadap pengirim dana lintas batas internasional
D. Mata uang yang melambung
Jawaban B

4.   Adaptasi oleh perusahaan multinasional atas model perencanaan investasi tradisional telah dilakukan dalam tiga bidang pengukuran yaitu…
A. Menentukan pengembalian yang relevan untuk investasi multinasional
B.  Mengukur ekspektasi arus kas
C.  Menghitung biaya modal perusahaan multinasional.
D. Semua Benar
Jawaban D

5.   Pengukuran arus kas ini memerlukan pemahaman atas perbedaan….
A. Akuntansi nasional
B.  kebijakan repatriasi pemerintah
C.  laju inflasi
D. Semua benar
Jawaban D


Sumber:

Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. AKUNTANSI INTERNASIONAL, EDISI 5 BUKU 2. Jakarta : Salemba Empat.

0 komentar:

Posting Komentar