Pengaruh Kenaikan BBM terhadap Perekonomian Indonesia
Posted by Astri Sri Dayanti
Apa sih BBM itu? Ya.. semua orang juga tau BBM adalah Bahan
Bakar Minyak. Di Indonesia BBM merupakan salah satu jenis bahan bakar yang
digunakan secara luas di era industrialisasi. Ada beberapa jenis BBM yang
dikenal di Indonesia seperti Minyak tanah rumah tangga, minyak tanah industri,
pertamax, pertamax plus, premium, bio premium, bio solar, solar tansportasi,
solar industri, minyak diesel, minyak bakar, dll.
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alamnya
dan memiliki banyak potensi yang dapat dijadikan bahan bakar seharusnya pemerintah
fokus pada bagaimana mengembangkan potensi sumber daya alam tersebut sehingga
persediaan energi dapat terbarukan dan dapat menyerap lapangan pekerjaan bagi
masyarakat luas. Selama ini pemerintah hanya fokus pada politik ditingkat pusat
dengan isu demokrasi berkeadilan tetapi selama itu pula proses hukum di negeri
ini banyak yang terabaikan dan pembangunan infrastruktur yang tidak optimal.
Seolah kebijakan yang dibuat hanya untuk formalitas sebagai pembuat kebijakan
yang hasil akhirnya justru soal berapa banyak perolehan hasil pemilu mendatang
untuk mempertahankan suara pemilihan atau mungkin juga soal kebijakan ekonomi
yang lebih kepada pihak asing sehingga aspek sosial dan ekonomi rakyat menjadi
terabaikan.
Di Indonesia, harga BBM sering
mengalami kenaikan disebabkan alasan pemerintah yang ingin mengurangi subsidi.
Tujuan dari pengurangan tersebut dikatakan adalah agar dana yang sebelumnya
digunakan untuk subsidi dapat dialihkan untuk hal-hal lain seperti pendidikan dan pembangunan infrastruktur. Di sisi
lain, kenaikan tersebut sering memicu terjadinya kenaikan pada harga
barang-barang lainnya seperti barang konsumen, sembako dan bisa juga tarif listrik sehingga selalu ditentang masyarakat.
Kenaikan
harga BBM sekarang ini sebenarnya juga merupakan momen yang tepat untuk
menggambarkan persoalan kembali sepak terjang swast, terutama swasta asing,
dalam sector minyak Indonesia. Tidak sulit untuk membayangkan siapa sebenarnya
yang diuntungkan oleh kenaikan hrga BBM ini. Kalau harga BBM sudah seragam,
sesuai dengan harga pasar, tidak ada lagi BBM non-subsidi, maka yang langsung
mendapat keuntungan adalah pengecer minyk asing, seperti shell, yang selama ini
bersaing denagan pertamina sebagai penyalur BBM bersubsidi. Semua ini tentu
masih memerlukan pendiskusian lebih lajut. Yang perlu disadari adalah sekalipun
kita harus menolak kenaikan BBM, tapi hanya menolak saja sekarang ini sudah tidak
cukup, kita juga harus mengajukan solusi alternative.
Apa
sih pengaruh BBM terhadap perekonomian Indonesia?
Tentu
saja BBM sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia, bagaimana tidak? perekonomian rakyat Indonesia yang
tergolong didominasi menengah ke bawah, akan merasakan pengaruh yang sangat
tinggi. Dimana BBM merupakan salah satu bahan utama untuk mata pencaharian
mereka, jika BBM naik maka sejumlah barang - barang kebutuhan pokok juga akan
meningkat.
Dari sektor ekonomi masyarakat misalnya, akan berdampak pada
menurunya daya beli masyarakat karena kenaikan harga BBM maka akan dibarengi
dengan kenaikan tarif listrik, transportasi dan berbagai jenis produk. Golongan
masyarakat yang paling terkena dampaknya adalah masyarakat miskin. Kebijakan
pemerintah dalam memberikan bantuan langsung tunai sangat bermanfaat bagi
golongan ini. Setidaknya dalam jangka pendek ekonomi mereka dapat
terbantu. Selanjutnya anggaran tersebut harus mampu dipergunakan dalam
meningkatkan ekonomi mikro. Kegiatan perdagangan untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri perlu ditingkatkan dan dipenuhi sehingga mengurangi impor, seharusnya
jika bisa produk kita di ekspor ke negara lain. kita terlalu ketergantungan
dengan barang impor.
Kemudian terkait dengan dampak sosial adalah adanya anggapan
bahwa pemerintah hanya mementingkan kepentingan kelompok asing dan golongan
kaya yang hanya mencari keuntungan bahkan aspek sosial yang selama ini
terabaikan seperti fasilitas jalan raya yang banyak berlubang, bangunan sekolah
banyak yang rusak, belum lagi persoalan sampah yang menumpuk tidak dikelola
mengancam kesehatan. Lambannya peran pemerintah mengatasi aspek sosial ini akan
menyulitkan pengambilan keputusan terkait kebijakan yang akan dibuat sehingga
nantinya akan menjadi tidak optimal secara keseluruhan. Dilihat secara
menyeluruh bahwa kehidupan masyarakat di kota dan daerah berbeda sehingga peran
pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat bersinergi dengan kondisi sosial
yang nampak saat ini.
Selain itu, pemerintah juga dapat melakukan perbaikan-
perbaikan seperti memperbaiki fasilitas transportasi umum. Mayoritas masyarakat
Indonesia menggunakan kendaraan pribadi dalam melaksanakan aktivitasnya. Hal
ini tak pelak mengakibatkan konsumsi BBM melonjak. Pengurangan penggunaan
kendaraan pribadi akan mengurangi konsumsi BBM secara signifikan. Namun,
sayangnya hingga saat ini tidak ada transportasi umum yang cukup nyaman
sehingga masyarakat beralih ke kendaraan pribadi. Mudahnya memperoleh kendaraan
dan pajak barang mewah yang murah menjadikan para pejabat atau masyarakat
menengah ke atas untuk memiliki kendaraan pribadi. Perlunya pengaturan
kendaraan pribadi seperti di Jepang dapat mengurangi pemakaian BBM dan sarana
angkutan umum dapat menjadi pilihan masyarakat.
Pemerintah juga harus melakukan efisiensi pada berbagai
lini/pos pengguna APBN terutama biaya operasional dan belanja negara serta
sarana prasarana pejabat yang dinilai terlalu mewah. Serta menekan penguasaan
migas oleh asing dan mengembalikannya ke dalam pengelolaan negara sesuai dengan
amanatkan pasal 3 ayat (3) UUD 1945. Saat ini pihak asing sudah mengendalikan
produksi dan penjualan minyak dari hulu hingga hilir, setidaknya 89% migas
dikuasai oleh asing (Tribun Jabar, 24/3/2012). Kondisi ini diperparah dengan
izin pengelolaan sumur-sumur minyak seperti Blok cepu yang dikendalikan
oleh Exxon Mobil selama 30 tahun kedepan. Begitu juga sumur minyak yang
tersebar di tanah air hampir semuanya dikendalikan oleh asing. Walupun dulu
mantan Dirut Pertamina Wydia Purnama pernah menentang kepemilikan asing dan
mengatakan pertamina sanggup untuk mengelolanya namun naluri pemerintah untuk
menggadaikan asset negara ini pada asing semakin kuat alhasil Wydia Purnama
“disingkirkan” dari posisinya karena dinilai tidak mendukung kebijakan pemerintah.
Jika minyak bumi dikelola oleh BUMN maka keuntungan akan
lebih dirasakan oleh masyarakat. Pengelolaan yang dominan oleh asing menandakan
negara gagal dalam memanfaatkan SDA yang ada. Kenaikan harga BMM jelas tidak
mensejahterakan rakyat, seharusnya pemerintah memikirkan solusi cerdas seperti
negara penghasil minyak lainnya yang mengelola minyaknya dengan baik dan
menjualnya lebih murah di dalam negeri. Sebut saja harga bensin di Arab
Saudi Rp 1.068,Bahrain Rp 2.403, Kuwait Rp 1.689, Iran Rp 979, Mesir Rp
2.848, Nigeria Rp 890, Qatar Rp. 1.958, Turmekistan Rp 750, bahkan Venezuela
menjual hanya Rp 495. Bayangkan negara penghasil minyak sendiri tapi harga BBM
melambung tidak sesuai dengan ekonomi masyarakat.
Hal penting yang perlu dilakukan pemerintah adalah
mengoptimalkan upaya pemberantasan KKN. Praktek KKN sudah menjadi penyakit yang
akut. Survei TII tahun 2011 menempatkan Indonesia negara terkorup ke-4 di
dunia. Sungguh prestasi yang menyakitkan, oleh karena itu sudah saatnya hukuman
mati dan pemiskinan bagi koruptor. Jika KKN di negeri yang kaya akan SDA ini
teratasi saya yakin masyakat akan sejahtera dan tidak akan ada gelombang
penolakan terhadap kebijakan pemerintah.
Sebenarnya kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM
merupakan kebijakan yang positif, karena dapat meningkatkan infrastuktur,
perekonomian rakyat, penjaminan kesehatan, pendidikan rakyat. Inilah yang
menjadi PR penting bagi pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat
Indonesia, melalui pengawasan-pengawasan yang ketat terhadap oknum-oknum yang
dipilih rakyat untuk duduk di kursi pemerintahan.
Akan tetapi hal ini bisa menjadi negative minimnya informassi
masyarakat terkait tujuan pemerintah mengambil kebijakan tersebut, dan
masih banyaknya pihak yang pro dan kontra terhadap pengambilan keputusan
tersebut. Hal ini yang akan menjadikan kerusuhan dan kekacauan di lingkungan
sosial, politik bahkan dari pendidikanpun juga akan berpengaruh.
Dalam mengatasi kenaikan harga BBM pemerintah pasti memiliki
tujuan yang akan meningkatkan kesejahteraan rakyat, maka sebagai masyarakat
harus mendukung penuh terhadap rencana-rencana yang dilakukan oleh pemerintah.
Dan pemerintah juga harus lebih tanggap dalam menghadapi masalah yang ada di
dalam negeri khususnya, sehingga masyarakat aman, tenteram, makmur dan
berbhineka tunggal ika.
Referensi:
1 komentar:
nice post....
Posting Komentar