Pengaruh Variable - Variabel Makro terhadap Perekonomian Suatu Negara
Posted by Astri Sri Dayanti
Ekonomi
makro Indonesia adalah suatu sistem yang mempelajari tentang perubahan ekonomi
di indonesia yang membawa pengaruh besar terhadap masyarakat, pasar, dan juga
perusahaan. Dengan kata lain ekonomi makro indonesia adalah sistem yang
melakukan analisa mengenai segala bentuk perubahaan kondisi ekonomi Indonesia
untuk mencapai hasil analisa terbaik. Bentuk perubahaan ekonomi yang dimaksud
di sini meliputi tentang pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, dan kestabilitasan
harga, serta tercapai atau tidaknya kesimbangan neraca yang dilakukan secara
berkesinambungan.
Tiga Variabel dalam Ekonomi Makro Indonesia :
- Nilai Tukar Rupiah
- Tingkat Suku Bunga
- Inflasi
Di dalam permintaan agregat, ketiga variable tersebut mempengaruhi konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, impor dan ekspor, serta pendapatan nasional. Variabel-variabel makro ekonomi yang berpengaruh terhadap perkembangan perekonomian di Indonesia, yaitu :
a. Konsumsi
Konsumsi
adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah
tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang yang melakukan
pembelanjaan tersebut. Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan
sifat hubungan di antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian
dengan pendapatan nasional (pendapatan disposebel) perekonomian
tersebut.
Fungsi konsumsi dapat dinyatakan dalam persamaan : i. Fungsi
konsumsi ialah : C = a + By.
Dimana a adalah konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional adalah 0, b
adalah kecondongan konsumsi marginal, C adalah tingkat konsumsi dan Y adalah
tingkat pendapatan nasional.
b.
Investasi
Investasi adalah pembelian alat-alat
modal, persediaan dagang / inventori, dan struktur usaha, termasuk pembelian
rumah baru untuk rumah tangga. Investasi dihubungkan dengan sektor bisnis yang
ditambahkan kepada persediaan modal fisik. Investasi swasta (private
investment) adalah output dari perusahaan yang disimpan untuk perusahaan
itu sendiri.
c. Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran pemerintah adalah
anggaran dana yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk keperluan negara ataupun
daerah. Adapun APBN dibedakan menjadi dua yaitu pengeluaran untuk belanja dan
pengeluaran untuk pembiayaan. Faktor yang mempengaruhi pengeluaran pemerintah
adalah jumlah penduduk. Pertumbuhan pengeluaran rutin secara signifikan
dipengaruhi oleh investasi swasta, jumlah penduduk dna pertumbuhan ekonomi.
Sedangkan faktor yang signifikan mempengaruhi pertumbuhan pengeluaran
pembangunan juga jumlah penduduk. Jumlah penduduk merupakan faktor yang paling
besar mempengaruhi pengeluaran pemerintah terutama terhadap pengeluaran
pembangunan.
d.
Ekspor
– Impor
Ekspor-impor
merupakan faktor penting dalam merangsang pertumbuhan ekonomi, melihat SDA yang
kita miliki sangat melimpah. Investasi dalam berbagai bentuknya memberikan
banyak pengaruh kepada perekonomian karena terciptanya investasi akan membawa
pada kegiatan ekonomi tertentu. Untuk meningktakan ekspor-impor maka pemerintah
dan masyarakat harus menaruh perhatian penuh pada potensi-potensi daerah untuk
kemajuan ekspor dan barang-barang komoditi ekspor maupun impor. Sehingga
pertumbuhan ekonomi dapat ditunjang oleh sektor ekspor-impor yang signifikan.
e. Pendapatan Nasional
Pendapatan
nasional adalah jumlah yang diterima oleh seluruh rumah tangga (RTK) disuatu
negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya
selama satu tahun. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional, yaitu :
1. Permintaan agregat dan penawaran
agregat
Permintaan
agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap
barang-barang dan jasa sesuai dengan harga. Sedangkan penawaran agregat
menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
2. Konsumsi dan tabungan
Antara
konsumsi dan tabungan serta pendapatan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat
kita lihat dari pendapat keynes yang dikenal dengan “phsycological consumption”
yang membahas tentang tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan
dengan pendapatan.
3. Investasi
Pengeluaran
untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat
Semakin
membaik atau tidaknya permintaan agregat itu tergantung semakin baik atau
tidaknya varibel di atas. Dan supaya perekonomian indonesia dapat berkembang
sesuai keinginan masyarakat dan pemerintah maka harus mendapat penanganan yang
seimbang. Hal ini dikarenakan selain permintaan agregat ada juga penawaran
agregat yang meliputi pasar tenaga kerja dan teknologi atau yang kita kenal
dengan IPTEK.
Masalah
utama ekonomi di Indonesia, yaitu jumlah penduduk miskin yang masih cukup
besar. Menurut data terakhir dari Badan Statistik Nasional bulan Maret tahun
2012 saja angka kemiskinan Indonesia masih mencapai angka 11,96% atau sekitar
29,13 juta jiwa. Meskipun sudah mengalami peningkatan dari tahun 2011 yang
mencapai angka 12,49% atau sekitar 30 juta orang. Yah, mungkin ini masih
menjadi tugas pemerintah lagi untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia yang
juga memiliki pengaruh besar terhadap kondisi ekonomi di Indonesia. Tentunya
hal ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan kita semua.
Referensi:
http://emidiawati.blogspot.com/2013/04/pengaruh-variabel-variabel-makro.html
http://obrolanekonomi.blogspot.com/2012/12/ekonomi-makro-indonesia-dalam-perekonomian-indonesia.html
http://obrolanekonomi.blogspot.com/2012/12/ekonomi-makro-indonesia-dalam-perekonomian-indonesia.html
0 komentar:
Posting Komentar