AKUNTANSI INTERNASIONAL: Manajemen Risiko Keuangan
Posted by Astri Sri Dayanti
Apa Pentingnya
Manajemen Risiko Keuangan?
Manajemen
resiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman, suatu rangkaian aktifitas manusia
termasuk penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan
mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.
Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak
lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung
sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.
Pentingnya
manajemen risiko keuangan:
1.Pertumbuhan
jasa manajemen risiko yang cepat menunjukan bahwa manajemen dapat meningkatkan
nilai perusahaan dengan mengendalikan risiko keuangan.
2. Adanya
harapan besar dari investor pihak-pihak berkepentinganlainnya, agar manajer
keuangan mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko pasar yang dihadapi secara
aktif.
Tujuan
utama manajemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang
timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas, dan
ekuitas. Risiko volatilitas harga yang dihadapi disebut dengan risiko pasar.
Mengapa
Mengelola Risiko Keuangan?
Mengendalikan
risiko keuangan dapat meningkatkan nilai perusahaan, karena investor menyukai
manajer keuangan yang mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko pasar.
stabilitas aliran kas bisa meminimalkan kejutan laba, sehingga ekspetasi arus
kas naik. Stabilitas laba mengurangi risiko gagal bayar dan kebangkrutan.
Peran Akuntansi
Akuntan
manajemen membantu dalam mengidentifikasikan eksposur pasar, mengkuantifikasi
keseimbangan yang terkait dengan strategi respons risiko alternatif, mengukur
potensi yang dihadapi perusahaan terhadap risiko tertentu, mencatat produk
lindung nilai tertentu dan mengevaluasi efektivitas program lindung nilai.
Identifikasi
Risiko Pasar
Kerangka dasar
yang bermanfaat untuk mengidentifikasikan berbagai jenis risiko market yang
berpotensi dapat disebut sebagai pemetaan risiko. Kerangka ini diawali dengan
pengamatan atas
hubungan
berbagai risiko pasar terhadap pemicu nilai suatu perusahaan dan pesaingnya.
Dan biasanya disebut sebagai kubus pemetaan risiko. Istilah pemicu nilai
mengacu pada kondisi keuangan dan pos-pos kinerja operasi keuangan utama yang
mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Risiko pasar mencakup risiko kurs valuta
asing dan suku bunga, serta risiko harga komoditas dan eukuitas. Dimensi ketiga
dari kubus pemetaan risiko, melihat kemungkinan hubungan antara risiko pasar
dan pemicu nilai untuk masing-masing pesaing utama perusahaan.
Jika seorang
pesaing membeli topi bisbol dari luar negeri dan mata uang negara sumber
pembelian mengalami penurunan nilai relative terhadap mata uang negara anda,
maka perubahan ini dapat menyebabkan pesaing anda mampu untuk menjual dengan
harga yang lebih rendah daripada anda. Ini disebut sebagai risiko kompetitif
mata uang yang dihadapi.
Menguantifikasi
Penyeimbangan
Peran lain yang
dimainkan oleh para akuntan dalam proses manajemen risiko meliputi proses
kuantifikasi penyeimbangan yang berkaitan dengan alternatif strategi respons
risiko. Akuntan harus mengukur manfaat dari lindung dinilai dan dibandingkan
dengan biaya plus biaya kesempatan berupa keuntungan yang hilang dan berasal
dari spekulasi pergerakan pasar.
Manajemen Risiko
di Dunia dengan Kurs Mengambang Risiko
kurs valuta
asing (valas) adalah salah satu bentuk risiko yang paling umum dan akan
dihadapi oleh perusahaan multinasional. Dalam dunia kurs mengambang, manajemen
risiko mencakup:
1) antisipasi
pergerakan kurs,
2) pengukuran
risiko kurs valuta asing yang dihadapi perusahaan,
3) perancangan
strategi perlindungan yang memadai, dan
4)
pembuatan pengendalian manajemen risiko internal.
Lindung Nilai
Aset dan Kewajiban yang Diakui atau Kesepakatan Perusahaan yang Tidak Diakui
Keuntungan
atas kontrak forward secara efektif telah mengimbangi devaliasi nilai mata
uang. Perkiraan margin kotor dan laba operasi dapat dibuat. Diskonkontrak
forward merupakan biaya atas lindung nilai risiko valas.
Perlakuan
akuntansi yang sama dapat terjadi jika ekportir melakukan perjanjian penjualan
untuk mengirimkan barang dan menerima pembayaran dari importer dan untuk
mengirimkan barang segera dan menunggu beberapa saat untuk menerima pembayaran.
Jenis kontrak wajib ini dikenal sebagai komitmen mata uang asing.
Selain
itu, dapat juga terjadi dalam bentuk erkiraan akan dilakukan penjualan ekspor.
Harapan ini bukanlah hasil dari transaksi masa lalu ataupun juga hasil dari
komitmen penjualan perusahaan. Ini merupakan bentuk arus kas masa depan yang
tidak pasti (antisipasi transaksi). Dengan demikian, keuntungan atau kerugian
atas ontrak forward untuk melakukan lindung nilai terhadap perkiraan penerimaan
pada awalnya akan dicatat dalam ekuitas sebagia bagian dari laba komprehensif.
Jumlah ini akan direklasifikasikan menjadi laba kini di dalam periode saat
penjualan ekspor benar-benar dilakukan.
Lindung Nilai
Investasi Bersih dalam Operasional Asing
Ketika
sebuah anak perusahaan luar negeri memiliki posisi aktiva bersih terpapar
hendak dikonsolidasikan dengan induk perusahaan, maka akan timbul kerugian
translasi jika nilai uang asing mengalami penurunan reatif terhadap mata uang
induk perusahaan. Kerugian translasi juga terjadi jika anak perusahaan luar
negeri memiliki kewajiban bersih terpapar dan mata uanga asing miningkat
relative terhadap mata uang induk perusahaan. Salah satu cara untuk
meminimalkan kerugian ini adalah dengan membeli kontrak forward. Strategi ini
berarti menggunakan keuntungan transaksi yang direalisasikan dari kontrak
forward untuk mengimbangi kerugian translasi
Berspekulasi
Dalam Mata Uang Asing
Peluang untuk
meningkatkan laba dilaporkan dengan menggunakan kontrak forward dan opsi dalam
pasar valas. Kontrak forward yang dibeli untuk spekulasi pada awalnya dicatat
sebesar kurs forward. (Kurs forward merupakan indikator kurs spot yang terbaik
yang berlaku jika kontrak telah jatuh tempo). Keuntungan atau kerugian translasi
yang diakui sebelum penyelesaian bergantung pada antara kurs forward awal dan
kurs yang tersedia untuk periode kontrak yang tersisa.
Kesulitan dalam
pengukuran nilai wajar dan perubahan dalam nilai instrumen lindung nilai
terjadi apabila derivatif keuangan tidak diperdagangkan secara aktif. Sebagi
contoh, pengukuran keuntungan atau kerugian yang berkaitan dengan kontrak opsi
akan bergantung pada apakah opsi tersebut diperdagangkan pada suatu bursa efek utama
atau di luar bursa utama. Penilaian opsi dapat dengan mudah dilakukan jika opsi
dicatat pada sebuah bursa efek utama. Penilaian akan lebih sulit dilakukan jika
opsi diperdagangkan melaui perntara (over-the
–counter). Disini pada umumnya akan digunakan rumus penentuan harga secara
matematis. Model penentuan harga opsi yang disebut model Black-Scholes dapat digunakan untuk menentukan nilai opsi pada
suatu waktu.
Pengungkapan
Melakukan
analisis atas pengaruh potensial kontrak derivatif terhadap kinerja yang
dilaporkan dan terhadap karakteristik risiko suatu perusahaan merupakan hal
sukar dilakukan. Pengungkapan yang diwajibkan oleh FAS 133 dan IAS 39 sedikit
banyak telah menyelesaikan masalah ini. Pengungkapan itu antara lain:
1.
Tujuan
dan strategi manajemen resiko untuk melakukan transaksi lindung nilai
2.
Deskripsi
pos-pos yang dilindung nilai
3.
Identifikasi
resiko pasar dari pos-pos yang dilindung nilai
4.
Deskripsi
mengenai instrumen lindung nilai
5.
Jumlah
yang tidak dimasukan dalam penilaian efektivitas lindung nilai
6.
Justifikasi
awal bahwa hubungan lindung nilai tersebut akan sangat efektif untuk
meminimalkan resiko pasar
7.
Penilaian
berjalan mengenai efektifitas lindung nilai aktual dari seluruh derivatif yang
digunakan selama periode berjalan
Poin-Poin
Pengendalian Keuangan
Sistem evaluasi
kinerja terbukti bermanfaat dalam berbagai sektor. Sektor ini mencakup tetapi
tidak terbatas pada bagian treasuri perusahaan, pembelian dan anak perusahaan
luar negeri. Kontrol terhadap bagian treasuri perusahaan mencakup pengukuran
kinerja seluruh program manajemen risiko nilai tukar, mengidentifikasikan lindung
nilai yang digunakan dan pelaporan hasil lindung nilai. Sistem evaluasi
tersebut juga mencakup dokumentasi atas bagaimana dan sejauh apa bagian tresury perusahaan membantu unit usaha
lainnya dalam organisasi itu.
Tolok Ukur yang
Sesuai
Objek dari
manajemen resiko adalah untuk mencapai keseimbangan antara pengurangan resiko
dan biaya. Dengan demikian standar yang tepat yang digunakan untuk menilai
kinerja aktual merupakan bagian yang diperlukan dalam setiap sistem penilaian kinerja.
Acuan ini perlu diperjelas dibagian awal sebelum pembuatan program perlindungan
dan harus didasarkan pada konsep biaya kesempatan.
Sistem Pelaporan
Sistem pelaporan
resiko keuangan harus dapat merekonsiliasikan sistem pelaporan internal dan
eksternal. Kegiatan manajemen resiko memiliki orientasi kedepan. Namun pada
akhirnya mereka harus merekonsiliasikan dengan pengukuran potensi resiko dan akun-akun
keuangan untuk keperluan pelaporan eksternal.
Soal dan Jawaban
1.
Suatu
pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan
dengan ancaman, rangkaian aktifitas manusia dan mitigasi risiko merupakan
pengertian dari..
A.
Manajeman
Risiko
B.
Manajemen
Kas
C.
Manajemen
Keuangan
D.
Manajemen
Strategi
Jawaban A
2.
Strategi
yang dapat diambil untuk mengurangi manajemen risiko adalah kecuali..
A.
Memindahkan
risiko kepada pihak lain
B.
Menghadapi
risiko
C.
Mengurangi
efek negatif risiko
D.
Menampung
sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.
Jawaban B
3.
Risiko
volatilitas harga yang dihadapi disebut juga dengan…
A.
Risiko Pasar
B.
Risiko Manajemen
C.
Risiko Keuangan
D.
Risiko Perusahaan
Jawaban A
4.
Salah
satu cara untuk meminimalkan kerugian ini adalah dengan…
A.
Membeli
kontrak spot
B.
Menjual
kontrak spot
C.
Membeli
kontrak forward
D.
Menjual
kontrak forward
Jawaban C
5.
Pengungkapan
yang diwajibkan oleh FAS 133 dan IAS 39 adalah…
A.
Tujuan
dan strategi manajemen resiko untuk melakukan translasi mata uang
B.
Jumlah
yang dimasukan dalam penilaian efektivitas lindung nilai
C.
Identifikasi
resiko manajemen dari pos-pos yang dilindung nilai
D.
Deskripsi
mengenai instrumen lindung nilai
Jawaban D
Sumber
Frederick
D.S. dan Meek, Gary K. 2010. International
Accounting. Buku-2. Jakarta:Salemba Empat.
0 komentar:
Posting Komentar