7 Efek Buruk Bila Kurang Tidur
Posted by Astri Sri Dayanti
Kesibukan
kerja dan aktivitas sosial lain saat ini begitu menyita waktu, sehingga
banyak orang cenderung kekurangan tidur. Padahal, efek kurang tidur
bukan sekadar akan membuat Anda mengantuk keesokan harinya, dan jadi
kurang dapat berkonsentrasi saat bekerja.
Beberapa pakar saraf meyakini bahwa salah satu tujuan tidur adalah memberikan peluang pada otak untuk membangun dan menguatkan jaringan penghubung saraf. Orang yang biasa tidur cukup akan memelajari informasi baru dengan lebih cepat dan memiliki memori yang lebih tajam. Namun apa jadinya bila Anda selalu kekurangan tidur dari hari ke hari? Mari kita coba hitung satu per satu.
Beberapa pakar saraf meyakini bahwa salah satu tujuan tidur adalah memberikan peluang pada otak untuk membangun dan menguatkan jaringan penghubung saraf. Orang yang biasa tidur cukup akan memelajari informasi baru dengan lebih cepat dan memiliki memori yang lebih tajam. Namun apa jadinya bila Anda selalu kekurangan tidur dari hari ke hari? Mari kita coba hitung satu per satu.
Kekurangan tidur akan memberikan efek jangka pendek
maupun jangka panjang. Efek langsungnya, ketika Anda terjaga dalam
keadaan kaget karena mendengar suara alarm, Anda akan cenderung
menjalani hari dengan mood yang kurang baik (1). Seiring berjalannya
hari, Anda akan merasa bingung dan mudah jenuh. Tidur dalam waktu yang
singkat juga akan mengurangi kecepatan reaksi Anda (2), sehingga
meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan mobil dan musibah lain.
Lalu
apa efek jangka panjangnya? Jam tidur yang berkurang dan terjadi secara
rutin akan mengacaukan fungsi tubuh Anda. Salah satu buktinya,
penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur bisa menurunkan kadar hormon
leptin (3), yang membantu mengontrol nafsu makan. Akibatnya, kalau Anda
kurang tidur, ada kemungkinan Anda akan makan berlebihan.
Kekurangan
tidur juga akan meningkatkan kadar hormon stres (4), yang akan memaksa
tubuh mengirimkan lebih banyak glukosa ke dalam aliran darah. Tubuh juga
akan menjadi kurang sensitif terhadap insulin.
Itu saja?
Ternyata tidak. Penelitian lain menunjukkan bahwa kurang tidur akan
menghentikan produksi senyawa kimia tertentu dalam sistem kekebalan
tubuh (5), yang menjaga tubuh dari kuman. Kemudian, sebuah studi pada
tahun 2009 juga mendapati bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam
sehari akan meningkatkan peluang mengalami flu tiga kali lipat (6).
Berapa
sebenarnya jam tidur Anda dalam sehari? Enam jam? Atau bahkan lima jam?
Ternyata, menurut penelitian lain, ketika mengurangi jatah tidur dari
delapan jam menjadi enam jam sehari, Anda akan menimbulkan kadar
peradangan kronis (7). Kondisi ini meningkatkan risiko berbagai problem
lain, termasuk serangan jantung, stroke, dan osteoporosis.
Kesimpulannya,
meskipun Anda merasa cukup kuat menjalani aktivitas meskipun terbiasa
tidur hanya lima jam sehari, pikirkan lagi efek jangka panjangnya.
Cobalah untuk mengurangi rutinitas yang kurang penting menjelang tidur,
seperti menonton TV, mengecek email, membaca buku, atau chatting di
ponsel. Perlahan, tambah jam tidur Anda setengah jam setiap minggu
sehingga mencukupi kuota tujuh atau delapan jam setiap malam. Para pakar
mengatakan, satu tanda bahwa Anda sudah cukup tidur adalah jika Anda
bisa bangun tepat waktu setiap hari tanpa bantuan alarm.
sumber:
http://www.dechacare.com/7-Efek-Buruk-Bila-Kurang-Tidur-I1288.html
0 komentar:
Posting Komentar