Tulisan 2

Waralaba/Franchise
Waralaba (Inggris: Franchising;Prancis: Franchise) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa. Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

Salah Satu Franchise yang berhasil di Indonesia adalah EF (English First) merupakan sekolah bahasa penyedia kursus bahasa Inggris terbesar di dunia dan di Indonesia yang telah berpengalaman lebih dari 40 tahun. EF Education adalah perusahaan pendidikan swasta terbesar di dunia yang mengkhususkan diri di bidang pelatihan bahasa, tur pendidikan dan pertukaran budaya. EF (English First) telah membantu lebih dari 15 juta orang belajar bahasa Inggris di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, EF English First telah memiliki lebih dari 65 sekolah, yaitu di Balikpapan, Bandung, Bangka, Banjarmasin, Batam, Bogor, Cilegon, Cirebon, Depok, Denpasar, Jakarta, Jambi, Jayapura, Jember, Kediri, Kupang, Lampung, Magelang, Makassar, Malang, Manado, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Samarinda, Semarang, Sidoardjo, Solo, Sukabumi, Surabaya, Tangerang, Tegal, Tulungagung dan Yogyakarta. Seluruh sekolah kami berlokasi di pusat kota dan dilengkapi dengan interior yang modern, lab bahasa yang inovatif, serta alat pendukung pembelajaran canggih lainnya.
Melalui sistem waralaba, EF English First menyediakan rangkaian lengkap program kursus bahasa Inggris untuk semua kelompok usia - mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Program kursus yang ditawarkan antara lain adalah General English, English for Young Learners, Business English, Conversation Club serta International Exams Preparation Course.
Di samping itu, EF English First juga menawarkan pelatihan bahasa Inggris bagi perusahaan, institusi pendidikan maupun organisasi lainnya. Terdapat empat program pelatihan yang dapat dipilih, yaitu General English, Business English, Job-specific English and Customized English Training Package.
Kurikulum tidak hanya mencakup kursus rutin di dalam kelas, tetapi juga dilengkapi dengan tutorial online di lab bahasa mutakhir kami (iLAB). Selain itu, para siswa juga dapat bergabung dengan kegiatan-kegiatan seru Life Club - seperti pojok percakapan, klub penggemar kopi, makan malam dan pesta - yang kami adakan secara rutin untuk memfasilitas agar para siswa tetap berbicara bahasa Inggris meski berada di luar kelas.
Semua kursus yang ditawarkan menggunakan materi pelajaran (baik buku teks maupun program computer) khusus yang disusun secara eksklusif oleh Tim Peneliti dan Pengembangan Akademik kami di Cambridge Massachusetts. Rangkaian buku pelajaran telah memenangkan sejumlah penghargaan internasional, termasuk salah satunya, dipilih oleh BBC sebagai basis program Radio English mereka.

Keuntungan Waralaba Bidang Pendidikan
  • Usaha pendidikan tidak terpengaruh secara signifikan  oleh dampak krisis ekonomi karena telah menjadi kebutuhan pokok.
  • Nilai investasi terus meningkat karena nilai dan biaya pendidikan juga ikut meningkat
  • Modal kembali lebih cepat dibandingkan jika berinvestasi di bank.
  • Menciptakan pengusaha yang handal di bisnis pendidikan
  • Disamping mendatangkan profit, usaha ini memberikan sumbangsih besar kepada bangsa dalam rangka mencerdaskan bangsa dan memberi  manfaat  luas  bagi  orang  banyak

Dampak Positif dan Dampak Negatif Bagi Perusahaan Terhadap Perkembangan Ekonomi di Indonesia
Di Indonesia waralaba yang berkembang pesat dan masih sangat menguntungkan adalah waralaba di bidang makanan (CFC, Hip Hop, Red Crispy,Papa Rons dan masih banyak merek lainnya). Waralaba berbentuk retail mini outlet(Indomaret, Yomart, AlfaMart) banyak menyebar ke pelosok kampung dan pemukiman padat penduduk. Di bidang Telematika atau Information & Communication Technology, juga mulai diminati pada 3 tahun terakhir ini berkembang beberapa bidang waralaba seperti distribusi tinta printer refill/cartridge (Inke, X4Print, Veneta dll), pendidikan komputer (Widyaloka,Binus), distribusi peralatan komputer (Micronics Distribution), Warnet/NetCafe (Multiplus,Java NetCafe, Net Ezy), Kantor Konsultan Solusi JSI, dll. Yang juga menguntungkan adalahwaralaba di bidang pendidikan (Science Buddies, ITutorNet, Primagama, Sinotif), terutamataman bermain (SuperKids) dan taman kanak-kanak (FastractKids, Kids2success, Townfor Kids), Pendidikan Bahasa Inggris (EF/English First, ILP, Direct English), dll. Perkembanganmerek dan waralaba dalam negeri cukup pesat dan pada pameran pameran franchise di tanahair terlihat banyak merek merek nasional Indonesia bersaing dengan merek global dan regional.
Dampak positif franchising/waralaba diantaranya sebagai berikut:
  • Pengalaman dan faktor sukses 
  • Bantuan keuangan dari franchisor 
  • Brandname dan Reputasi 
  • Bisnis sudah terbangun
  • Standarisasi mutu 
  • Biaya produksi rendah 
  • Kesiapan manajemen 
  • Bantuan manajemen dan teknik 
  • Diberikan program latihan 
  • Profit lebih besar 
  • Resiko gagal kecil 
  • Perlindungan wilayah 
  • Memperoleh manfaat market research
Dampak negatif franchising/maralaba diantaranya sebagai berikut:
  • Program latihan terkadang jauh dari harapan 
  • Franchisor hanya sedikit memberi kebebasan (semua diatur dan tidak boleh dilanggar).
Pengaruh franchise terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dilihat dari kontribusi pendapatan negaranya dari tahun 2008 sampai 2010 terus meningkat dan jumlah rata-ratanya bisa mencapai lebih dari18% per tahun. Sekiranya itu bisa mencukupi kebutuhan masyarakat indonesia yang jumlah pendudukanya mencapai 200 juta jiwa. Akan tetapi hal itu juga kita lihat dari pemerataan kinerja pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat kita ini.Dari jumlah pekerja yang terlibat dalam kegiatan industri tersebut kita bisa lihat bahwa kenaikan jumlah pekerja meningkat setiap tahunnya. Ini bisa mengurangi angka pengangguran yang terjadi di Indonesia yang semakin buruk. Kenaikan rata-rata bisa mencapai 2% per tahunya dan bila angka tersebut bisa semakin meningkat maka pertumbuhan perekonomian akan semakin membaik tanpa masalah.


Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar